Laskarpendidikan.com SELAMAT DATANG DI WWW.LASKARPENDIDIKAN.COM BLOG PENDIDIKAN DAN INFORMASI TERBARU DUNIA PENDIDIKAN NASIONAL

Jumat, 12 Desember 2014

KRITERIA KARYA TULIS ILMIAH YANG TIDAK DITERIMA


Sabagai salah satu persyaratan kenaikan golongan jabatan guru adalah dengan mempublikasikan sebuah karya ilmiah. Menyusun sebuah karya ilmiah bagi guru itu bukanlah hal yang mudah ditengah kesibukan dan keterbatasan waktu yang dimilikinya. Belum lagi kalau karya ilmiah yang dibuat itu tidak langsung diterima, sangat membuat pusing.
Tentu pastinya ada hal-hal yang menyebabkan karya ilmiah ditolak alias tidak diterima. Maka lewat kesempatan ini admin akan berbagi info tentang kriteria karya tulis ilmiah yang tidak di terima.
AGAR DITERIMA MAKA KARYA TULIS ILMIAH HARUS MEMILIKI KRITERIA APIK YAITU ASLI, PERLU (BERMANFAAT), ILMIAH DAN KONSISTEN. APABILA TIDAK MEMENUHI SYARAT ITU MAKA AKAN DITOLAK, DENGAN KRITERIA SEBAGAI BERIKUT :
TIDAK ASLI
  1. Pada KARYA TULIS ILMIAH terdapat indikasi yang menunjukkan bahwa KARYA TULIS ILMIAH tersebut tidak asli, seperti data yang tidak konsisten, lokasi, nama sekolah, dan data yang dipalsukan, lampiran yang tidak sesuai, dan lain-lain.(Penilai harus menuliskan / menandai hal-hal tersebut pada KARYA TULIS ILMIAH yang dinilainya)
  2. Pada KARYA TULIS ILMIAH terdapat indikasi yang menunjukkan kejanggalan misalnya :Dalam satu tahun, seorang guru mengajukan lebih dari dua buah KARYA TULIS ILMIAH hasil penelitian. (Apabila setiap semester dilakukan satu penelitian, maka dalam setahun,  dihasilkan maksimal dua KARYA TULIS ILMIAH hasil penelitian). Pada KARYA TULIS ILMIAH terdapat indikasi yang menunjukkan kejanggalan misalnya :
  • Beberapa KARYA TULIS ILMIAH dari guru yang sama, sangat berbeda kualitasnya
  • Misalnya satu KARYA TULIS ILMIAH berkualitas setara tesis, sedang KARYA TULIS ILMIAH lain mempunyai kualitas yang sangat jauh berbeda (tidak wajar apabila kualitas KARYA TULIS ILMIAH dari guru yang sama, mempunyai mutu yang sangat jauh berbeda)
  1. Pada KARYA TULIS ILMIAH terdapat indikasi yang menunjukkan kejanggalan misalnya : KARYA TULIS ILMIAH yang dinyatakan dibuat dalam waktu yang berbeda (misalnya tahun-tahun yang berbeda) mempunyai kesamaan mencolok satu dengan yang lain.  Kesamaan itu misalnya tampak pada kata pengantar, tanggal pengesahan, tanggal pembuatan, foto pelaksanaan yang sama, dan data lain yang menunjukkan ketidakwajaran.
  2. KARYA TULIS ILMIAH yang diajukan sangat mirip skipsi, tesis atau desertasi (yang sangat mungkin karya orang lain, atau karya yang bersangkutan)
  • Hal ini tampak dari sajian isi, format kelengkapan kepustakaan, kedalaman teori dan terutama permasalahan penelitiannya
  • Beberapa KARYA TULIS ILMIAH (yang umumnya berasal dari daerah yang sama) sangat mirip.
  • Kemiripan yang mencolok tersebut tampak pada pengantar, abstrak, teori, daftar pustaka, yang tertulis sama baik bentuk dan ukuran huruf, kata-demi-kata, kalimat dan lain-lain.
  • Fakta di lapangan menunjukkan adanya biro jasa yang bersedia “membuatkan” KARYA TULIS ILMIAH bagi para guru.
TIDAK PERLU/TIDAK BERMANFAATKARYA TULIS ILMIAH  dinyatakan sebagai tinjauan / gagasan ilmiah, namun :  hanya berupa diskripsi atau paparan  tentang hal yang terlalu luas/ terlalu umum tidak terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya, atau Tidak ada hal yang berkaitan dengan kegiatan ybs sebagai guru di kelasnya.
  1. KARYA TULIS ILMIAH  dinyatakan sebagai tulisan ilmiah populer  namun : tidak terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya, atau Tidak ada hal yang berkaitan dengan kegiatan ybs sebagai guru di kelasnya.
  2. KARYA TULIS ILMIAH  dinyatakan sebagai prasaran ilmiah yang diajukan dalam suatu seminar ilmiah namun : Isi prasaran mempermasalahkan tentang hal-hal di luar kegiatan pengembangan profesi guru
  3. Isi KARYA TULIS ILMIAH berupa laporan penelitian di luar bidang pendidikan / pembelajaran tapi lebih  merupakan penelitian bidang studi.
  4. KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai Laporan Penelitian Pembandingan namun  tidak tampak kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesi, atau Bahasan hanya sebatas membanding-kan  variabel yang telah jelas jawabannya
  5. KARYA TULIS ILMIAH dinayatakan sebagai laporan penelitian deskriptif, namun :tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesinya, atau Bahasan hanya sebatas mendeskripsikan data tentang siswanya dalam kaitannya dengan sesuatu keadaan
  6. KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai Laporan Penelitian Korelasi  namun  tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesi, atau Bahasan hanya sebatas mengkorelas-ikan variabel yang telah jelas jawabannya
TIDAK ILMIAH
  1. KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan  berupa laporan penelitian, namun :
  • latar belakang masalah tidak jelas sehingga tidak dapat menunjukkan pentingnya hal yang dibahas dan hubungan masalah tersebut dengan upayanya untuk mengembangkan profesinya sebagai guru
  • tidak ada fakta spesifik yang berkaitan dengan masalah di sekolah atau kelasnya; Rumusan masalah tidak jelas sehingga kurang dapat diketahui apa sebenarnya yang akan diungkapkan pada KARYA TULIS ILMIAHnya
  • kebenarannya tidak terdukung oleh kebenaran teori, kebenaran fakta dan kebenaran analisisnya;
  • sampling, data, analisis hasil yang tidak / kurang benar
  • berupa penelitian eksperimen, tetapi tidak mengikuti kaidah penulisan laporan penelitian eksperimen
  1. KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai Laporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)  namun :
  •  tidak jelas apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan
  • tidak jelas bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi pada penentuan siklus-siklus berikutnya.
  • apa yang dijelaskan dalam laporan ternyata hanya laporan pembelajaran biasa
  • tahapan dalam siklus hanya sama dengan tahapan pembelajaran siklus hanya dilaksanakan dalam satu pertemuan
  • metode penelitian belum mengemukakan tahapan dan tindakan tiap siklus dan indikator keberhasilannya
  • pada laporan hasil dan pembahasan belum melaporkan data lengkap tiap siklus, perubahan yang terjadi pada siswa, guru atau kelas serta bahasan terhadap keseluruhan hasil penelitian
  • lampiran belum lengkap (instrumen penelitian terutama lembar pengamatan, test, contoh hasil kerja siswa dalam pengisian instrumen pelaksanaan oleh siswa dan guru , dokumen pelaksanaan seperti foto kegiatan, daftar hadir dan lainnya.
TIDAK KONSISTEN
14. Isi KARYA TULIS ILMIAH tidak berkaitan dengan tugas guru dalam tugas pembelajaran-nya.
  • masalah yang dikaji tidak sesuai dengan tugas si penulis sebagai guru
  • masalah yang dikaji tidak sesuai latar belakang keahlian atau tugas pokok penulisnya
  • masalah yang dikaji tidak berkaitan dengan upaya penulis untuk mengembangkan profesinya sebagai guru
Sekian dan semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:


Terima kasih karena telah memilih Blog INFO PENDIDIKAN DAN KEPEGAWAIAN sebagai wahana untuk berbagi
Silahkan Tinggalkan PESAN dan KESAN sahabat setelah membaca Artikel ini >>
1. LINK AKTIF akan TERHAPUS otomatis
2. Mari berbagi, berdiskusi dengan berkomentar yang efektif dan membangun
3. Berkomentar hari ini, maka hari itu juga saya akan berkunjung ke Blog sahabat

By. Unknown

Posting Komentar