Laskarpendidikan.com SELAMAT DATANG DI WWW.LASKARPENDIDIKAN.COM BLOG PENDIDIKAN DAN INFORMASI TERBARU DUNIA PENDIDIKAN NASIONAL

Senin, 15 Desember 2014

GURU DIBUAT PUSING AKIBAT DAMPAK TEKNIS DUA KURIKULUM

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Pagi
Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2006 merupakan dua kurikulum yang masih menjadi topik perbincangan yang hangat di lingkup pendidikan saat ini.
Setelah Kurikulum 2013 dianggap bermasalah dikarenakan belum cukupnya waktu uji coba yang dilakukan pemerintah serta terkesan dipaksakan karena guru dan siswa belum benar-benar siap menerapkan kurikulum tersebut, sekarang giliran Kurikulum 2006 yang berpotensi akan menuai masalah teknis yang akan dihadapi oleh guru-guru ditanah air sebagai komponen penting dalam pendidikan.
Sebagimana berita yang admin kutip dari jpnn.com bahwa pelaksanaan dua kurikulum sekaligus seperti yang diterapkan di Kabupaten dan Kota Tangerang bikin guru di sekolah negeri dan swasta pusing.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di dua wilayah tersebut menilai peralihan Kurikulum 2013 (K-13) ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) banyak masalah teknis.
Ketua PGRI Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, penerapan dua kurikulum dalam setahun dianggapnya sebagai sejarah baru dan masalah bagi dunia pendidikan.
Menurutnya peralihan dari K-13 ke KTSP seperti halnya penerapan kurikulum baru sehingga menyulitkan guru, kepala sekolah sampai wali murid. Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang KTSP juga sangat minim.
“Penerapan KTSP membutuhkan buku sumber, buku pegangan guru, buku administrasi kelas, buku nilai, buku raport dan lainnya. Tidak mungkin kita memakai instrumen K-13, sementara sejak penggunaan K13 semua sarana dan prasarana penunjang KTSP sudah tidak digunakan lagi ada hilang dan kebanyakan sudah rusak. Ini masalah buat guru dan sekolah,” ujarnya saat dihubungi Satelit News (Grup JPNN), kemarin.
Lanjut Kosrudin, seharusnya pemerintah pusat memikirkan dampak teknis seperti ini sehingga tidak menjadi polemik lagi di daerah. Terlebih, sekolah tidak mungkin menarik iuran atau biaya untuk pembelian buku dari wali murid karena akan memicu gejolak lagi.
“Kalaupun ada buku-buku KTSP, itupun sangat sedikit dan sulit dicari. Kita juga bisa menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), karena sudah digunakan untuk yang lain. Guru makin dibuat pusing oleh pemerintah,” tegasnya.
Masalah lainnya kata Kosrudin, peluang terjadinya pengulangan materi pelajaran sangat besar. Semisal materi itu sudah diberikan di Semester 1 dengan K-13, namun masuk ke KTSP di semester 2 bisa jadi ada materi yang sudah dipelajari muncul.
Selain itu, ada juga masalah penilaian dan pengunaan buku raport. “Masalah-masalah ini memang membutuhkan perhatian serius,” katanya.
Terpisah Pemerhati Pendidikan Kota Tangerang, Dr Age Taufiq mengaku kecewa dengan Pemkot Tangerang yang mengambil kebijakan tetap menggunakan Kurikulum 2013. Padahal, banyak kendala yang dihadapi di masing-masing sekolah terutama bagi pelaksana tingkat pendidikan dasar.
“Alih-alih K-13 mengurangi beban siswa, justru kondisinya malah  sebaliknya. Secara kuantitatif jumlah mata pelajaran siswa tingkat SMP, pada KTSP berjumlah 11 mata pelajaran sedangkan pada K13 menjadi 10. Tetapi pengurangan jumlah mata pelajaran tersebut sejatinya tidak mengurangi beban siswa, tetapi justru memberatkan, karena jumlah jam pelajaran yang dalam KTSP berjumlah 32 jam pelajaran bertambah menjadi 38 jam per minggu. Sedangkan untuk SMA/SMK pada  KTSPsebelumnya berjumlah 38 jam bertambah menjadi 48 jam per minggu pada K13,” terangnya.
Menurutnya, walaupun K-13 secara teoritis bagus untuk para siswa tetapi bila tidak diikuti dengan perangkat pendukungnya akan menjadi produk kurang bermanfaat. (sumber : jpnn.com)
Sekian berita yang dapat admin bagikan, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:


Terima kasih karena telah memilih Blog INFO PENDIDIKAN DAN KEPEGAWAIAN sebagai wahana untuk berbagi
Silahkan Tinggalkan PESAN dan KESAN sahabat setelah membaca Artikel ini >>
1. LINK AKTIF akan TERHAPUS otomatis
2. Mari berbagi, berdiskusi dengan berkomentar yang efektif dan membangun
3. Berkomentar hari ini, maka hari itu juga saya akan berkunjung ke Blog sahabat

By. Unknown

Posting Komentar