Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Pagi
Para pengamat menilai, dengan adanya transisi kurikulum saat ini, Ujian Nasional lebih baik dihentikan. Menurutnya Ujian Nasional, tidak hanya membebani siswa, tetapi juga terdapat banyak masalah dalam penerapannya.
Pengamat pendidikan asal Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jimmy Paat mengatakan, bahwa jika ditanya masalah UN untuk saat transisi kurikulum ini, dirinya jelas menolak pelaksanaannya. “Lebih baik ditiadakan. Itu jalan satu-satunya,” kata
Menurutnya, banyak kecurangan dalam UN yang sudah sangat merugikan. “Kalau untuk murid jelas membebankan siswa. Tapi terkait pelaksanaan dan pengadaan ini juga terdapat kecuranagan,” katanya.
Karena korupsi yang terjadi pada pelaksanaan UN juga sangat terstrur, sistematis, dan massif. “Itu sudah dibuktikan oleh teman-teman LSM, ICW, dan banyak. Jadi lebih baik jika UN ditiadakan,” ungkapnya.
Pengamat pendidikan asal Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jimmy Paat mengatakan, bahwa jika ditanya masalah UN untuk saat transisi kurikulum ini, dirinya jelas menolak pelaksanaannya. “Lebih baik ditiadakan. Itu jalan satu-satunya,” kata
Menurutnya, banyak kecurangan dalam UN yang sudah sangat merugikan. “Kalau untuk murid jelas membebankan siswa. Tapi terkait pelaksanaan dan pengadaan ini juga terdapat kecuranagan,” katanya.
Karena korupsi yang terjadi pada pelaksanaan UN juga sangat terstrur, sistematis, dan massif. “Itu sudah dibuktikan oleh teman-teman LSM, ICW, dan banyak. Jadi lebih baik jika UN ditiadakan,” ungkapnya.
Keputusan untuk menghentikan kurikulum 2013 akan berdampak bagi seluruh kegiatan belajar mengajar. Apalagi, jika satu tahun kedepan pemeritah belum juga menerapkan kurikulum yang seragam untuk semua sekolah. Perlu ada kajian khusus terkait pembicaraan Ujian Nasional.
“Kalau berbicara masalah UN itu masih satu tahun kedepan. Rencananya, kita akan menyelesaikan revisi kurikulum ini maksimal satu tahun,” kata Mentri Pendidikan Dan Kebuduyaan (Mendikbud) Anies Baswedan, di gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (11/12).
Masalah nantinya pada waktu UN kurikulum masih belum seragam antara sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dan yang masih menggunakan KTSP, Anies mengatakan akan dibahas nanti. “Sekarang kita akan focus untuk merevisi dulu,” katanya saat menghadiri acara dengan para relawan di aula Kemendikbud.
Untuk saat ini, Anis mengaku akan menyelesaikan permasalahan terkait kurikulum 2013 satu persatu. “Sekarang kita lebih fokus untuk memnyelesaikan permasalahannya satu demi satu. Untuk UN kita bahas jika kurikulum sudah selesai,” katanya.
Sementara, Menurut Ketua Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Ibnu Hamad, untuk tahun 2015 Ujian Nasional masih menggunakan kurikulum 2006. Karena, untuk saat ini, siswa yang sekolahnya sudah menggunakan kurikulum 2013 baru melaksanakan tiga semester.
“Artinya, belum ada yang sampai ke UN. Karena tiga semester itu baru mencapai kelas satu dan dua, belum mencapai kelas tiga,” kata Ibnu.
Oleh karena itu, Ibnu mengatakan masih ada waktu untuk memikirkan masalah ujian nasional. “Kaya yang dibilang Mas Anies, kalau untuk sekarang kita fokus untuk memperbaiki kurikulum 2013,” katanya. (sumber : republika online).
“Kalau berbicara masalah UN itu masih satu tahun kedepan. Rencananya, kita akan menyelesaikan revisi kurikulum ini maksimal satu tahun,” kata Mentri Pendidikan Dan Kebuduyaan (Mendikbud) Anies Baswedan, di gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (11/12).
Masalah nantinya pada waktu UN kurikulum masih belum seragam antara sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dan yang masih menggunakan KTSP, Anies mengatakan akan dibahas nanti. “Sekarang kita akan focus untuk merevisi dulu,” katanya saat menghadiri acara dengan para relawan di aula Kemendikbud.
Untuk saat ini, Anis mengaku akan menyelesaikan permasalahan terkait kurikulum 2013 satu persatu. “Sekarang kita lebih fokus untuk memnyelesaikan permasalahannya satu demi satu. Untuk UN kita bahas jika kurikulum sudah selesai,” katanya.
Sementara, Menurut Ketua Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Ibnu Hamad, untuk tahun 2015 Ujian Nasional masih menggunakan kurikulum 2006. Karena, untuk saat ini, siswa yang sekolahnya sudah menggunakan kurikulum 2013 baru melaksanakan tiga semester.
“Artinya, belum ada yang sampai ke UN. Karena tiga semester itu baru mencapai kelas satu dan dua, belum mencapai kelas tiga,” kata Ibnu.
Oleh karena itu, Ibnu mengatakan masih ada waktu untuk memikirkan masalah ujian nasional. “Kaya yang dibilang Mas Anies, kalau untuk sekarang kita fokus untuk memperbaiki kurikulum 2013,” katanya. (sumber : republika online).
Sekian berita UN yang dapat herlinbima.com bagikan, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Silahkan Tinggalkan PESAN dan KESAN sahabat setelah membaca Artikel ini >>
1. akan TERHAPUS otomatis
2. Mari berbagi, berdiskusi dengan berkomentar yang efektif dan membangun
3. Berkomentar hari ini, maka hari itu juga saya akan berkunjung ke Blog sahabat
Posting Komentar